0341-552180 fmipa@um.ac.id

Bogor –
Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) merupakan ajang bergengsi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Puspresnas. Pada tahun ini, LIDM ke-5, yang telah dimulai sejak Februari 2024, mengusung tema “Literasi digital untuk menumbuhkembangkan sumber daya manusia pendidik sebagai talenta nasional menuju Indonesia Maju dengan tatanan kehidupan baru”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital mahasiswa serta mengembangkan inovasi dalam pendidikan dan pembelajaran melalui teknologi digital.

LIDM Ke-5, yang dikenal sebagai Lomba Inovasi Digital Mahasiswa, memperlombakan berbagai divisi dalam inovasi pendidikan dan pembelajaran. Di antaranya adalah Divisi Inovasi Pembelajaran Digital Mahasiswa (IPDP), yang memfokuskan pada penerapan teknologi digital dalam pendidikan.

LIDM Ke-5 pada Tahun 2024 mengusung tema “Literasi digital untuk menumbuhkembangkan sumber daya manusia pendidik sebagai talenta nasional menuju Indonesia Maju dengan tatanan kehidupan baru”. Kegiatan ini secara umum ditujukan untuk meningkatkan literasi digital mahasiswa, dan secara khusus dilakukan untuk mengembangkan inovasi dalam pendidikan dan pembelajaran melalui penerapan teknologi digital. Kegiatan ini memperlombakan lima divisi karya-karya inovasi pendidikan dan pembelajaran, yaitu: Divisi Inovasi Teknologi Digital Pendidikan (ITDV); Divisi Inovasi Pembelajaran Digital Pendidikan (IPDP); Divisi Video Digital Pendidikan (VDP); Divisi Poster Digital Pendidikan (PDV), serta Divisi Microteaching Digital (MD).

Tim Biovers dan Tim BoneTuli sebagai perwakilan FMIPA pada ajang tersebut berhasil lolos ke dalam 10 besar tingkat nasional.

Pada tahun ini, tim BIOVERS, yang diketuai oleh Fahda Bilqis Azzahra (S1 Pendidikan Biologi angkatan 2021) dan beranggotakan Novericha Khoirunisa Nada Firdaus (S1 Pendidikan Biologi angkatan 2021), Shobahus Salamah (S1 Pendidikan Biologi angkatan 2021) serta Wahyu Pratama (S1 Teknik Informatika angkatan 2021) dengan Pembina Ibu Umi Fitriyati, S.Pd., M.Pd, telah berhasil meraih Silver Medal (Juara 2) pada kategori Divisi Inovasi Pembelajaran Digital Mahasiswa (IPDP).

Produk yang dikembangkan adalah BIOVERS, yaitu aplikasi yang menyediakan empat fitur bergengsi, di antaranya flipbook, E-Biodictionary, video 360°, dan Artificial Intelligence. Aplikasi ini dirancang secara eksklusif dengan adanya fitur AI dan video 360°. Siswa kelas X SMA dapat belajar menggunakan aplikasi ini, memahami konsep-konsep dasar biodiversitas, serta meningkatkan literasi digital mereka. Dengan demikian, aplikasi ini memiliki keunggulan sebagai media pembelajaran biologi yang dapat meningkatkan keterampilan abad 21, seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi.

Sebagai penutup, Biovers memiliki tagline “Learn and connect with innovative way”.

Sementara itu, Tim BoneTuli diketuai oleh Dimas Abdiilah (S1 Pendidikan Biologi), Khalwa Alfiana Saida (S1 Pendidikan Biologi), Halimatus Sa’diyah (S1 Pendidikan Biologi), dan Lia Anatasya (S1 Pendidikan Luar Biasa), yang berada di bawah bimbingan Ibu Ajeng Daniarsih S.Si., M.Si. BoneTuli merupakan wujud digitalisasi media pembelajaran IPA, materi sistem skeletal berupa Rangka Torso Skeletal yang terintegrasi dengan aplikasi untuk siswa penyandang tunarungu. Aplikasi ini terdiri dari fitur video pembelajaran yang dilengkapi dengan peraga bahasa isyarat (SIBI), Ai checker untuk mendeteksi gerakan bahasa isyarat, dan terdapat fitur kuis yang terdiri dari beberapa tingkatan level kognitif untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa. Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur kosakata untuk memudahkan siswa tunarungu dalam memahami kata yang kurang familiar.

Tagline BoneTuli adalah “Inklusivitas Tanpa Batas”.

Di sisi lain, Tim Positive Project yang diketuai oleh Eva Maulidia (S1 Pendidikan IPA) dengan anggota Ivandra Bagus Pranata (S1 Pendidikan IPA), Naila Zulfa (S1 Pendidikan IPA), dan Ikrar Riyas Mutawaqil (S1 Pendidikan IPA) serta pembimbing Ibu Dr. Dian Nugraheni, S.Pd., M.Sc. mengangkat tema Microplastic. Plastik adalah masalah sampah nasional dan salah satu masalah lingkungan yang paling penting di abad ke-21 ini, karena dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan memperburuk penanganan sampah yang tidak pada tempatnya. Akibat akumulasi sampah yang lama, plastik terurai menjadi partikel yang lebih kecil dan tak kasat mata atau biasa disebut dengan mikroplastik. Oleh karena itu, mikroplastik telah menjadi isu lingkungan yang serius dan berkelanjutan, karena dapat menyebar secara luas melalui sistem air, tanah, dan udara, sehingga dapat menyebabkan kerusakan ekosistem dan kesehatan manusia. Namun, pemahaman akan dampak mikroplastik pada lingkungan dan kesehatan manusia serta praktik pembuangan sampah plastik yang tidak bertanggung jawab telah mempengaruhi pola perilaku masyarakat. Tujuan video ini adalah menginformasikan terkait dampak limbah plastik serta menyampaikan pesan kepada masyarakat terkait pentingnya mengurangi penggunaan plastik dan menyadarkan akan bahaya membuang sampah plastik sembarangan. Melalui video ini, diharapkan masyarakat tergugah untuk lebih berkontribusi secara aktif dalam menjaga lingkungan serta membawa perilaku positif bagi lingkungan sekitar, seperti dengan menerapkan zero waste. Link video: https://youtu.be/C9MqyXX4i-0?si=V5QDF52DuaaxOf0l.

Chat