Prosedur atau proses penerimaan mahasiswa baru FMIPA UM tahun akademik 2014/2015 sesuai Peraturan Rektor Nomor 9 Tahun 2013 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru UM dan Renstra Bisnis Universitas Negeri Malang tahun 2012 – 2016. Jalur penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2014/2015 meliputi 3 jalur: a) Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN); b) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi  Negeri (SBMPTN); dan c) Seleksi Mandiri. Jalur seleksi Mandiri dibedakan melalui penjaringan prestasi, ujian tulis, dan kerjasama dengan mitra. Seleksi mandiri penjaringan prestasi untuk program diploma, dan sarjana (S1) berdasarkan prestasi akademik dan non akademik dengan pedoman: a) peraih peringkat 1,2,3 Ujian Nasional SMA/MA 2013 jurusan IPA tingkat Provinsi Jawa Timur pada Program Studi yang relevan (tanpa tes) dan dibebaskan dari biaya pendaftaran dan biaya pendidikan selama satu tahun, b) peringkat 1 ujian nasional SMA tingkat kota/kabupaten dapat diterima pada program studi yang relevan (tanpa tes) dengan mempertimbangkan daya tampung dan dibebaskan dari biaya pendaftaran, c) siswa SMA/MA/SMK tahun 2013 kelas XII yang memiliki bakat, kemampuan, dan memenangkan kejuaraan (diutamakan perseorangan) minimal juara I/II tingkat provinsi dalam bidang olah raga, seni, olimpiade bidang studi, atau prestasi ekstra-kurikuler lainnya untuk dapat dipertimbangkan diterima pada program studi yang diminati, dan dibebaskan dari biaya pendaftaran.

Pada tahun 2014 dan 2015 jalur penerimaan maba UM yang reguler dibedakan menjadi 3 jalur yaitu: jalur SNMPTN (identik dengan jalur undangan pada tahun sebelumnya) dengan persentase 50%, jalur SBMPTN (identik dengan jalur tes tulis yang dilaksanakan secara Nasional pada tahun sebelumnya) dengan persentase 30%, dan jalur mandiri dengan persentase 20%. Jalur mandiri ini masih dibedakan menjadi jalur prestasi dan tes mandiri.
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada siswa-siswa berkemampuan akademik tinggi dari berbagai pelosok daerah tanpa harus datang ke UM. Mekanisme seleksinya mengikuti mekanisme yang ditetapkan secara nasional oleh Panitia SNMPTN berdasarkan nilai buku rapor dan prestasi lainnya selama bersekolah.
Penyelenggaraan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) bertujuan untuk menyeleksi dan memperoleh calon mahasiswa yang memiliki kemampuan akademik guna mengikuti dan menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. SBMPTN juga bertujuan untuk memberi peluang bagi calon mahasiswa untuk memilih lebih dari satu PTN lintas wilayah.
Seleksi Prestasi Khusus dimaksudkan untuk mendapatkan mahasiswa baru dari siswa berprestasi terbaik utama di wilayah Jawa Timur. Syarat peserta adalah peraih jumlah NUN tertinggi peringkat 1 sampai 3 tingkat Jawa Timur. Peserta yang lulus mendapatkan fasilitas bebas biaya studi selama 1 tahun dan mendapatkan beasiswa pada tahun-tahun berikutnya jika mereka mampu mempertahankan prestasi akademiknya di UM. Sejak tahun 2015 seleksi SNMPTN memperhatikan input dari luar jawa sebesar 10%.
Seleksi mahasiswa baru melalui jalur kerjasama dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada putra daerah yang pada umumnya kurang beruntung, baik dari segi finansial maupun kemampuan akademik. Mahasiswa kerjasama ini mendapatkan beasiswa penuh dari pemerintah daerah/pusat. Instansi mitra yang telah melangsungkan kerjasama hingga tahun 2014: Ditjen PMPTK dan Ditjen Dikti (program penyiapan guru Basics Science dan ADIK Papua), Pemda Kabupaten Kepulaun Aru, Seram Bagian Timur, Maluku Tenggara, Maluku Tenggara Barat, Ende, Belu, Bulungan, Nunukan, dan Kabupaten Teluk Bintuni.
Penerimaan mahasiswa baru masukan non SLTA dimaksudkan untuk memberikan kesempatan belajar sepanjang hayat bagi warga negara yang memerlukan, khususnya para guru Matematika/IPA lulusan program diploma, atau lulusan politeknik yang ingin mendapatkan kualifikasi sarjana S-1.
Dengan berbagai mekanisme seleksi itu, UM telah berusaha menjangkau seluruh provinsi dalam memberikan akses pendidikan. Namun demikian, jangkauan utamanya masih didominasi wilayah Jawa Timur, khusus untuk di wilayah Jawa Timur, proporsi terbesar berasal dari daerah sekitar eks Karesidenan Malang dan Kediri.
Dari tahun ke tahun minat  lulusan SMA, MA, dan SMK untuk melanjutkan studi ke FMIPA UM selalu jauh lebih besar dari daya tampung FMIPA UM. Peminat program studi kependidikan cenderung lebih besar dari pada peminat program studi non-kependidikan. Rasio antara daya tampung dengan jumlah peminat untuk belajar ke FMIPA UM tahun seleksi 2013/2014, 2014/2015 dan 2015/2016 berturut-turut adalah 1:11, 1:17 dan 1:17. Tingginya minat lulusan SMA, MA, dan SMK  untuk melanjutkan studi ke FMIPA UM juga tercermin pada persentase mahasiswa baru yang daftar ulang. Persentase mahasiswa baru yang melakukan daftar ulang untuk tahun seleksi 2013/2014, 2014/2015, dan 2015/2016 berturut-turut adalah 97,43%; 87,70%; dan 82,87%.

Selain program sarjana S-1 sejak tahun 2011 berdasarkan SP3 Nomor 163.5/D4.1/2010 bertanggal 8 Juli 2010, FMIPA UM mendapat tugas dari Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk menyelenggarakan  Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pra Jabatan. Program ini merupakan kelanjutan dari pelaksanaan Program Pendidikan Guru S-1 Basic Science Berasrama Angkatan Tahun 2006 dan 2007. Sedangkan mulai tahun 2013, FMIPA UM mendapat  penugasan dari Dikti menyelenggarakan PPG Pra Jabatan dengan jumlah mahasiswa yang sudah ditentukan  berdasarkan program SM3T. PPG di FMIPA UM sampai saat ini masih berbasis penugasan dari pemerintah, artinya tidak melakukan perekrutan calon mahasiswa sendiri.

 

Chat