Tri Hapsari Utami_KNPM V Himpunan Matematika Indonesia, Juni 2013

NALISIS KESESUAIAN SOAL-SOAL LATIHAN PADA BUKU TEKS MATEMATIKA SMA KELAS X DENGAN KOMPETENSI DASAR BERDASARKAN RANAH KOGNITIF
TAKSONOMI BLOOM

Rinawati dan Tri Hapsari Utami
Universitas Negeri Malang
E-mail : rinawati33@gmail.com, ririn_thu@yahoo.co.id

ABSTRAK:  Tujuan  penelitian  ini  adalah  mendeskripsikan  kesesuaian  soalsoal latihan pada buku teks matematika SMA kelas X dengan kompetensi dasar yang  mengacu  pada  Kurikulum  Tingkat  Satuan  Pendidikan,  dan  dianalisis berdasarkan  ranah  kognitif  Taksonomi  Bloom.  Penelitian  ini  menggunakan metode  studi  kasus  dengan  rancangan  deskriptif.  Ada  141  soal  yang  dikaji, dengan rincian  136 soal dari  Chapter 1 Exponent, Root and Logarithm  dan 5 soal dari Chapter 2 Quadratic Functions, Equations and Inequalities. Soal-soal latihan  pada  Chapter  1  telah  mendukung  ketercapaian  kompetensi  dasar, sedangkan pada Chapter 2 belum mendukung ketercapaian kompetensi dasar.

Kata kunci:  kesesuaian  soal, kompetensi dasar, taksonomi bloom, buku teks matematika

Tri Hapsari Utami_artikel kajian RPP_jurn_pembelajmat_2011

KAJIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA (HASIL TAHAPAN PLAN SUATU KEGIATAN LESSON STUDY MGMP SMA)

Tri Hapsari Utami

Abstract:  This article discusses a design of  mathematics learning at what stage in the activities of Lesson Plan Study from a group of MGMP teachers. The study focused on the  components  of  the  learning  activities  (introductory,  core,  cover)  with  respect  to standard process of mathematics learning (problem solving, communication reasoning, and  proof)  and  the  standard  process  of  elementary  and  secondary  education  units (exploration, elaboration, confirmation).

Keyword: learning implementation plan.

Tri Hapsari Utami_artikel perbandingan_J_TEQIP tahun III no.1.Mei 2014

PEMBELAJARAN KONSEP PERBANDINGAN
(suatu bahan diskusi)

Tri Hapsari Utami
Jurusan Matematika FMIPA Universitas Malang

Abstrak:  Salah  satu  yang  perlu  dipersiapkan  seorang  guru  dalam  proses pembelajaran  adalah  menyusun  Rencana  Pelaksanaan  Pembelajaran.  Menurut Standar  Proses  untuk  Satuan  Pendidikan  Dasar  dan  Menengah,  Rencana Pelaksanaan  Pembelajaran  disusun  untuk  1  Kompetensi  Dasar.  Adapun  Standar Kompetensi  dan  Kompetensi  Dasar  telah  ditetapkan  pada  Standar  Isi.  Sebagian besar  guru  menyusun  RPP  sesuai  hirarkis  SK,  KD  yang  telah  ditetapkan.  Sudah tepatkah  susunan  SK/KD  yang  ada?  Tampaknya  kita  masih  perlu  untuk  mengkaji SK/KD  tersebut.  Pada  kajian  ini  akan  dibahas  SK/KD  yang  terkait  masalah perbandingan. Diharapkan dengan kajian ini, kita akan lebih baik dalam menyusun suatu  Rencana  Pelaksanaan  Pembelajaran  sesuai  dengan  Kompetensi  yang
diharapkan.

Kata Kunci: Standar Proses, Kompetensi Dasar, RPP, Perbandingan

Tri Utami Hapsari_Pembelajaran Pembulatan dan Penaksiran di SD_seminarTEQIP_2013

PEMBELAJARAN PEMBULATAN DAN PENAKSIRAN DI SEKOLAH DASAR

Tri Hapsari Utami

Matematika FMIPA UM

 

Abstrak: Di lapangan masih banyak ditemukan pembelajaran pembulatan dan penaksiran yang membebani siswa dengan hanya menghafal, dan siswa belum tahu manfaat belajar materi tersebut. Kemampuan memecahkan masalah adalah muara tujuan pembelajaran matematika sekolah. Kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir jernih dan kritis, senantiasa mempertimbangkan moral, dan memahami perbedaan pandangan/pendapat merupakan kemampuan yang menunjang tercapainya kompetensi masa depan agar siswa mampu menyesuaikan dan menyelesaikan masalah yang terjadi. Terkait dengan hal tersebut, akan dibahas soal atau masalah yang dapat mendukung proses pembelajaran agar tercapainya kompetensi terkait pembulatan dan penaksiran di kelas IV Sekolah Dasar.

Kata Kunci: Pembulatan dan Penaksiran

 

Tri Hapsari Utami-Seminar Nasional Matematika UNJ Tahun 2009

PEMBELAJARAN ALJABAR LINIER ELEMENTER DENGAN PROBLEM POSING

 

Tri Hapsari Utami

 

Abstrak: Pembelajaran matematika dengan problem posing memberi kesempatan mahasiswa untuk merumuskan pertanyaan/soal dari suatu situasi yang diberikan. Sekaligus dapat membantu mahasiswa dalam mengembangkan kecintaannya terhadap matematika, sebab ide-ide matematika yang muncul digunakan untuk memahami masalah yang sedang dikerjakan dan dapat meningkatkan kemampuan dalam memecahkan masalah. Pembelajaran dengan problem posing melalui 3 tahapan, tahap pemberian informasi oleh Pembina matakuliah, tahap tugas problem posing, dan tahap presentasi. Tugas problem posing dikerjakan secara berkelompok. Penilaian tugas problem posing memperhatikan tingkat kejelasan soal, tingkat kesulitan soal, baru/modifikasi/lama soal, kebenaran jawaban. Pembelajaran problem posing dalam matakuliah Aljabar Linier Elementer memberikan hasil yang positif, yaitu tingginya prosentase kelulusan mahasiswa yaitu 98% dan prosentase mahasiswa yang memperoleh nilai minimal B sebanyak 57%. Selain itu, hasil angket menunjukkan respon yang positif karena mahasiswa merasa keaktifan dan kemandirian mahasiswa lebih meningkat.

 

Kata kunci: problem posing, aljabar linier elementer

 

Chat