Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share (TPS) di Kelas VIII SMP Negeri Purwosari 2 Pasuruan

Khoiro Luaelik
Siti Mukaromah
Sri Endah Indriwati
SMPN 2 Purwosari
SMP PGRI Purwosari
Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang
ABSTRAK

Amanah Permendiknas RI No. 41 tahun 2007 tentang standar proses menyatakan bahwa pembelajaran seyo­gya­nya di­lakukan secara interaktif, inspiratif, menyenang­kan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Hal ini berbeda dengan kenyataan yang peneliti temu­kan, bahwa berdasar pengamatan diperoleh informasi bahwa motivasi dan hasil belajar sebagian besar siswa SMP Negeri 2 Purwosari masih rendah, proses pembelajaran Biologi belum terpusat pada siswa (Student centered). Hal itu karena kelas masih menggunakan metode ceramah (Teacher centered), atau membahas Lembar Kerja Siswa (LKS) sehingga siswa tidak terlalu aktif dalam pembelajaran dan kurang menimbulkan motivasi dalam diri siswa untuk belajar Biologi. Hal tersebut berdampak pada hasil belajar siswa yang menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa baik secara individu maupun klasikal rendah.

Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan strategi pembelajar­an yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Strategi pembelajaran yang diterapkan dalam penelitian ini adalah pembelajaran kooperatif model Think Pair Share (TPS). Pembelajaran ini memiliki prosedur yang ditetapkan secara eksplisit, memberikan siswa waktu lebih banyak untuk berpikir, menjawab, dan saling membantu sama lain. Saat pertanyaan diajukan ke seluruh siswa, setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk memikirkan jawaban dari pertanyaan sebelum dilaporkan kepada kelompoknya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar Biologi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Purwosari melalui penerapan pembelajaran kooperatif model TPS. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari tiga siklus. Penelitian dilakukan di SMPN 2 Purwosari pada bulan Januari sampai Maret 2009. Data penelitian berupa motivasi belajar siswa diperoleh melalui observasi pada setiap siklus, sedangkan data hasil belajar siswa diperoleh melalui tes pada setiap akhir siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa mengalami peningkatan, dan hasil belajar siswa juga menunjukkan peningkatan.

Kata kunci: Kooperatif TPS, motivasi, hasil belajar

Kajian Tentang Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 7 Malang yang Dibelajarkan Dengan Metode Inkuiri Terbimbing Pada Materi Pokok Hidrolisis Garam

Drs. Mahmudi, M.Si
Drs. I Wayan Dasna, M.Si, M.Ed., Ph.D
Siti Norlaelatuzzuhro
Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang
ABSTRAK

Pembelajaran kimia menurut KTSP menggunakan prinsip-prinsip dasar pendekatan konstruktivistik yang menekankan pada proses mengkonstruk dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap ilmiah. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan metode inkuiri terbimbing dan metode konvensional. Penelitian menggunakan rancangan penelitian eksperimental semu. Variabel terikat dalam penelitian adalah hasil belajar siswa, variabel bebasnya adalah metode pembelajaran yaitu metode inkuiri terbimbing dan konvensional, sedangkan variabel kontrolnya adalah waktu pembelajaran dan materi yang diajarkan. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IA-1 dengan jumlah 37 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IA-2 dengan jumlah 37 siswa sebagai kelas kontrol SMA Negeri 7 Malang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian antara lain: RPP, LKS, tes, angket,. Keterlaksanaan proses pembelajaran dianalisis secara deskriptif kuantitati menggunakan teknik persentase, sedangkan data hasil belajar dianalisis secara kuantitatif menggunakan uji-t dengan ? = 0,05 dan uji prasyarat analisis. Reliabilitas tes hasil belajar = 0,032 untuk soal obyektif dan 0,882 untuk soal subyektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar, kerja ilmiah, dan sikap ilmiah siswa yang dibelajarkan dengan metode inkuiri terbimbing dan metode konvensional. Hasil uji-t hasil belajar diperoleh nilai thitung = 16,7 (> ttabel = 1,99), Berdasar uji statistik diketahui bahwa kelas eksperimen mempunyai hasil belajar, yang berbeda secara signifikan dengan kelas kontrol.


Kata kunci: inkuiri terbimbing, hasil belajar, kerja ilmiah, sikap ilmiah

Chat