Character Building Dan Belanegara Bagi Mahasiswa Baru Angkatan 2018 FMIPA UM

Character Building Dan Belanegara Bagi Mahasiswa Baru Angkatan 2018 FMIPA UM

FMIPA Universitas Negeri Malang bekerja sama dengan POLTEKAD (Politeknik Angkatan Darat) menyelenggarakan kegiatan pendidikan Character Building dan Belanegara bagi mahasiswa Baru Tahun 2018. Pendidikan character building dan Bela Negara serta wawasan Kebangsaan ini dilaksanakan 2 (dua) Gelombang dengan tujuan untuk bela Negara, awasan kebangsaan,mengembangkan, memperbaiki, dan menguatkan perilaku  yang baik, disiplin serta menyaring berbagai budaya yang  kurang sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa serta meningkatkan dan menumbuhkan rasa kebangsaannya.

Character building dan Bela Negara Gelombang I dilaksanakan pada hari Jum’at – Minggu, tanggal 24 – 26 Agustus 2018, dimulai dengan acara pemberangkatan Maba 2018 dari halaman gedung O1 FMIPA ke POLTEKAD dengan dijemput kendarann dari POLTEKAD, pada hari Jum’at tanggal 24 Agustus 2018 jam 16.00 WIB.Acara dilanjutkan penyerahan Maba secara simbolik ke Komandan Poltekad, yang diwakili oleh WD III FMIPA UM Dr. Fatchur Rahman, M.Si. bertempat di POLTEKAD.

Pada Gelombang I peserta dari Jurusan Kimia, Biologi dan Prodi Pendidikan IPA (476 mhs) Pada Gelombang II peserta dari Jurusan Matematika dan  Fisika jumlah mahasiswa baru yang mengikuti character building sebanyak 458 dan ditambah 20 mahasiswa panitia dari BEMFA  dan HMJ/HMP IPA. Tampak para mahasiswa peserta sangat antusias dan menikmati, sehingga materi dapat diterima dengan baik. Pada hari minggu tanggal 26 Agustus 2018 jam 13.00 acara ditutup secara resmi dan dihadiri panitia dan Wakil Dekan III.

Link Foto Dokumentasi  Charakter Building 2018

(hamid)

FMIPA UM GO PIMNAS 31 DI UNY

FMIPA UM GO PIMNAS 31 DI UNY

Kemajuan teknologi di era ini menuntut para pendidik berpikir ulang dalam menerapkan strategi saat proses pembelajaran berlangsung. Namun, yang menjadi tantangan terbesar adalah bagaimana berupaya mengejar kemajuan teknologi dengan tidak meninggalkan nilai-nilai adiluhung bangsa.

Menghadapi kedua tantangan tersebut, tiga dara asal Universitas Negeri Malang yaitu Badi’atus Sholihah, Rani Wahyu Andani, dan Izzatun Navis dibawah bimbingan Bapak Nurul Hidayat, S.Si., M.Si. yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa atau PKM bidang Penelitian Sosial Humaniora merancang suatu model dan media pembelajaran baru yang mengintegrasikan teknologi digital dengan permainan tradisional engklek. Seperangkat inovasi pembelajaran tersebut mereka namai dengan GATA-Fisika.

“Jadi alasan kami membuat inovasi GATA-Fisika adalah untuk mengikuti perkembangan zaman dengan tetap memunculkan tradisi yang ada di Indonesia. Oleh karena itu GATA-Fisika hadir untuk mengintegrasikan teknologi digital dengan permainan tradisional” tutur Rani.

Menggunakan pendekatan permainan tradisional engklek yang dikemas secara menarik, serta dilengkapi dengan fenomena yang disajikan dalam teknologi macromedia flash menjadi keunggulan tersendiri dari GATA-Fisika. Keunggulan lainnya yaitu membantu Guru agar dapat memberikan feedback langsung kepada siswa, sehingga materi bisa dapat tersampaikan secara utuh.

Selain menekankan pada pemahaman materi, GATA-Fisika juga menekankan pada pentingnya arti kerjasama sebuah tim. Hal ini sebagai upaya menanamkan budaya gotong royong antar siswa. Keuntungan lainnya jika menggunakan model pembelajaran ini yaitu dapat meningkatkan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor pada siswa.

Meskipun saat ini GATA-Fisika berfokus pada materi Gerak Harmonis Sederhana  untuk siswa SMA kelas X. Namun, tidak menutup kemungkinan GATA-Fisika juga akan digunakan pada materi lainnya dan dijenjang yang berbeda.

Sebagai uji coba model yang mereka ciptakan, tim GATA-Fisika melakukan penelitian pada salah satu sekolah di Kota Malang, yaitu SMAN 9 Malang. Siswa dan guru di sekolah tersebut menerima dengan baik adanya inovasi model dan media pembelajaran ini.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada bulan April-Mei ternyata hasil analisis efek size menunjukkan hasil d>1,00 yaitu sebesar 5,27. Hal ini berarti siswa yang menggunakan GATA-Fisika terbukti siswa mengalami peningkatan prestasi belajar

“Kami berharap GATA-Fisika dapat bermanfaat untuk siswa, guru, dan sekolah. Tentunya siswa kami harapkan bisa lebih faham terkait materi fisika dan guru bisa terinspirasi untuk menggunakan GATA, dan tentunya bagi Pendidikan Indonesia agar lebih baik lagi” tutur Rani.

Terakhir, dengan bantuan pendanaan PKM 5 Bidang sebesar Rp 7,2 Juta dan melajunya tim ini ke PIMNAS, Rani dan tim berharap nantinya GATA-Fisika bisa dikembangkan lebih lanjut dan diimplementasikan pada sekolah-sekolah di Indonesia.

Chat