Malang, 17 November 2023 – Tim PKM-RE dari Prodi Bioteknologi Departemen Sains Terapan, berhasil menjadi satu – satunya PKM-RE yang mewakili Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang yang lolos ke tahap PIMNAS, Event bergengsi ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa). Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ini nantinya akan diselenggarakan di Universitas Padjadjaran pada tanggal 25 November 2023.

 

Tim PKM-RE Prodi Bioteknologi Departemen Sains Terapan

Riset skim PKM-RE ini diketuai oleh Devinda Anggita Putri Sejati (S1 Bioteknologi) dengan beranggotakan Estuning Tyas (S1 Bioteknologi), Putri Nur Qomariyah (S1 Biologi), Muhammad Ainur Hasan (S1 Kimia), dan Dwi Endah Wulandari (S1 Bioteknologi)  mengusung ide berjudul “Kombinasi Selulosa Alga dan Pelepah Pisang (Musa paradisiaca) dengan biopulping dalam Pembuatan Germicidal Green Tissue sebagai solusi Forestry Crisis” dan di bawah bimbingan Bapak Indra Kurniawan Saputra dosen Bioteknologi Industri, sains terapan, FMIPA UM. Menurut Devinda, yang melatar belakangi ide tersebut adalah banyaknya masyarakat yang menggunakan tisu sehingga akan menyebabkan deforestasi  dimana tisu sendiri bahan utamanya adalah pohon “Kita kaji selulosa dari pelepah pisang karena limbah pelepah pisang yang melimpah dan masih belum ada pemanfaatan secara maksimal” ungkapnya.

 

Dalam proses nya tim ini telah melewati serangkaian tahapan hingga bisa lolos ke PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) tahun ini. Pengajuan proposal adalah tahap awal yang harus mereka lewati, tim ini mengajukan proposal pada 15 Februari 2023, kemudian dinyatakan lolos pendanaan pada 15 Juni 2023, kemudian tim ini melakukan riset hingga PKP2 pada November awal, hingga pada tanggal 9 November 2023 dinyatakan lolos ke tahap PIMNAS. “Banyak kendala yang kami hadapi selama proses ini, mulai dari menentukan judul, skill menulis yang kurang maksimal, banyak yang menggunjing, gonta – ganti anggota, gagal riset dengan banyak percobaan, mental health, ya kayak gitu” tutur ketua tim PKM tersebut. “Kalau skim PKM-RE tuh kebanyakan problemnya juga di riset, bikin metode ini kan baru, kita eksploratif belum ada yang ngelakuin ini juga, nggak ada yang bisa dijadikan patokan, jadi kita juga yang pertama riset. Nah, nyoba tuh pinginnya sekali bikin jadi gitu kan, nggak bisa, pasti ada gagalnya, itu pasti” lanjut Devinda.

 

Setelah melewati tahapan panjang hingga lolos ke tahap pimnas ketua tim PKM tersebut menyampaikan beberapa tips dan trik bagaimana agar dapat lolos hingga ke tahap pimnas. Dalam kesempatannya devinda menyampaikan bahwa penting untuk mengikuti pedoman, punya motivasi, memilih bidang sesuai background, dan memiliki partner tim yang memiliki tujuan sama, memiliki kemauan untuk terus belajar, devinda juga menambahkan, “Kalau misal gagal ya baca-baca lagi, terus cari tau lagi sampai berhasil”. untuk lolos hingga ke tahap PIMNAS tentunya bukan sebuah hal yang mudah, tetapi hal tersebut bisa dicapai dengan sebuah tekad. “Kalau di pikiran mindset nya itu jangan aku harus lolos pendanaan tapi aku harus emas jadi nanti usahanya juga emas” lanjut ketua tim PKM-RE tersebut.

 

 

Chat