Gawat ! FMIPA UM Kebanjiran . . .

Gawat ! FMIPA UM Kebanjiran . . .

FMIPA UM – FMIPA UM kebanjiran calon ilmuwan muda dari SMA N 1 Gunung Putri Kabupaten Bogor, pada hari Rabu 03/01/2024 pukul 09.00 WIB pagi. Para siswa beserta Guru pendamping tersebut langsung diarahkan menuju Aula FMIPA UM Gedung B20 Lt 2. Maksud dari kunjungan  tersebut untuk mendapatkan wawasan dan informasi terkait FMIPA UM, serta peningkatan kompetensi siswa. Kegiatan diawali dengan sambutan dari perwakilan SMA N 1 Gunung Putri Kabupaten Bogor, Dra. Dwi Astuti Indriyati, M.Pd yang menyampaikan maksud dan tujuannya berkunjung ke FMIPA UM, dan dilanjutkan dengan sambutan dan ucapan selamat datang dari FMIPA UM yang disampaikan oleh Prof. Dr. Sri Rahayu Lestari, M.Si., selaku Wakil Dekan III FMIPA UM. Setelah penyampaian sambutan tersebut, dilanjutkan dengan agenda Pemberian cinderamata dan foto bersama.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian kompetensi siswa berupa tips dan trik sukses meraih prestasi yang disampaikan oleh Dra. Chusnana Insjaf Yogihati, M.Si.,kepada siswa-siswi SMA N 1 Gunung Putri Kabupaten Bogor. (HF)

Kunjungan Benchmarking FMIPA Universitas Semarang

Kunjungan Benchmarking FMIPA Universitas Semarang

FMIPA UM – Kamis, 21/12/2023 FMIPA Universitas Negeri Malang Menyambut kedatangan dosen dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Semarang. Kunjungan ini terdiri dari Kepala Departemen dan beberapa dosen dari FMIPA UNNES. Maksud dari kedatangan ini adalah untuk melakukan studi banding / benchmarking terkait Akreditasi, dan lain sebagainya.

Kedatangan pihak Universitas Semarang disambut dan diarahkan menuju Ruang Rapat FMIPA lt 2 Gedung B20. Kegiatan diskusi ini dibuka oleh Kepala Departemen Fisika FMIPA UM, Prof. Dr. Ahmad Taufiq, S.Pd.,  M.Si. Dalam diskusinya, pihak FMIPA Universitas Semarang menyampaikan juga maksud dari kunjungan Universitas Semarang ke FMIPA Universitas Negeri Malang yaitu untuk sharing Terkait pembelajaran di FMIPA UM, terkait Prodi-prodi yang ada di FMIPA UM mulai S1 hingga S3, dan terkait program MBKM yang dilaksanakan di FMIPA UM. Selain berdiskusi dengan pihak FMIPA Universitas Negeri Malang, perwakilan FMIPA Unand juga berkeliling di lingkungan FMIPA, dan berkunjung ke Lab Terpadu UM. Kegiatan kinjungan ini diakhiri dengan penyerahan cinderamata dan foto bersama. (HF)

LOLOS PIMNAS, MAHASISWA PRODI BIOTEKNOLOGI MEMBAWA UM KE KANCAH NASIONAL DENGAN IDE RISET GREEN TISSUE

LOLOS PIMNAS, MAHASISWA PRODI BIOTEKNOLOGI MEMBAWA UM KE KANCAH NASIONAL DENGAN IDE RISET GREEN TISSUE

 

 

 

Malang, 17 November 2023 – Tim PKM-RE dari Prodi Bioteknologi Departemen Sains Terapan, berhasil menjadi satu – satunya PKM-RE yang mewakili Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang yang lolos ke tahap PIMNAS, Event bergengsi ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa). Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ini nantinya akan diselenggarakan di Universitas Padjadjaran pada tanggal 25 November 2023.

 

Tim PKM-RE Prodi Bioteknologi Departemen Sains Terapan

Riset skim PKM-RE ini diketuai oleh Devinda Anggita Putri Sejati (S1 Bioteknologi) dengan beranggotakan Estuning Tyas (S1 Bioteknologi), Putri Nur Qomariyah (S1 Biologi), Muhammad Ainur Hasan (S1 Kimia), dan Dwi Endah Wulandari (S1 Bioteknologi)  mengusung ide berjudul “Kombinasi Selulosa Alga dan Pelepah Pisang (Musa paradisiaca) dengan biopulping dalam Pembuatan Germicidal Green Tissue sebagai solusi Forestry Crisis” dan di bawah bimbingan Bapak Indra Kurniawan Saputra dosen Bioteknologi Industri, sains terapan, FMIPA UM. Menurut Devinda, yang melatar belakangi ide tersebut adalah banyaknya masyarakat yang menggunakan tisu sehingga akan menyebabkan deforestasi  dimana tisu sendiri bahan utamanya adalah pohon “Kita kaji selulosa dari pelepah pisang karena limbah pelepah pisang yang melimpah dan masih belum ada pemanfaatan secara maksimal” ungkapnya.

 

Dalam proses nya tim ini telah melewati serangkaian tahapan hingga bisa lolos ke PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) tahun ini. Pengajuan proposal adalah tahap awal yang harus mereka lewati, tim ini mengajukan proposal pada 15 Februari 2023, kemudian dinyatakan lolos pendanaan pada 15 Juni 2023, kemudian tim ini melakukan riset hingga PKP2 pada November awal, hingga pada tanggal 9 November 2023 dinyatakan lolos ke tahap PIMNAS. “Banyak kendala yang kami hadapi selama proses ini, mulai dari menentukan judul, skill menulis yang kurang maksimal, banyak yang menggunjing, gonta – ganti anggota, gagal riset dengan banyak percobaan, mental health, ya kayak gitu” tutur ketua tim PKM tersebut. “Kalau skim PKM-RE tuh kebanyakan problemnya juga di riset, bikin metode ini kan baru, kita eksploratif belum ada yang ngelakuin ini juga, nggak ada yang bisa dijadikan patokan, jadi kita juga yang pertama riset. Nah, nyoba tuh pinginnya sekali bikin jadi gitu kan, nggak bisa, pasti ada gagalnya, itu pasti” lanjut Devinda.

 

Setelah melewati tahapan panjang hingga lolos ke tahap pimnas ketua tim PKM tersebut menyampaikan beberapa tips dan trik bagaimana agar dapat lolos hingga ke tahap pimnas. Dalam kesempatannya devinda menyampaikan bahwa penting untuk mengikuti pedoman, punya motivasi, memilih bidang sesuai background, dan memiliki partner tim yang memiliki tujuan sama, memiliki kemauan untuk terus belajar, devinda juga menambahkan, “Kalau misal gagal ya baca-baca lagi, terus cari tau lagi sampai berhasil”. untuk lolos hingga ke tahap PIMNAS tentunya bukan sebuah hal yang mudah, tetapi hal tersebut bisa dicapai dengan sebuah tekad. “Kalau di pikiran mindset nya itu jangan aku harus lolos pendanaan tapi aku harus emas jadi nanti usahanya juga emas” lanjut ketua tim PKM-RE tersebut.

 

 

Tim PKM-K FOAMI Sabet Medali Emasi di Ajang Bergengsi PIMNAS Ke-36

Tim PKM-K FOAMI Sabet Medali Emasi di Ajang Bergengsi PIMNAS Ke-36

  

Gambar 1. Penganugrahan PIMNAS PKM-K

Departemen Pendidikan IPA Universitas Negeri Malang patut berbangga hati karena tim PKM FOAMI berhasil meraih prestasi gemilang di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) Ke-36 yang digelar di Universitas Padjajaran. Dalam kompetisi yang bergengsi ini, tim Foami berhasil memboyong medali emas kelas presentasi melalui inovasi yang menakjubkan yaitu FOAMI: Biofoam Biodegradable dari Limbah Jerami sebagai Wadah Makanan yang Lebih Aman bagi Kesehatan.

Inovasi yang diusung oleh Intan Syafiiyah, Syahrul Candra Ardhani, Dita Oky Lestari, Yunita Anggraini, dan Ale Nada dengan dosen pembimbing Isnanik Juni Fitriyah, S.Pd., M.Si ini tidak hanya menunjukkan kreativitas tinggi, tet

api juga memberikan solusi konkret terhadap permasalahan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Foami merupakan produk berbasis biofoam yang terbuat dari limbah jerami. Biofoam ini dirancang sebagai alternatif wadah makanan yang ramah lingkungan serta aman bagi kesehatan. Penggunaan limbah jerami sebagai bahan utama Foami menjadi langkah revolusioner dalam meminimalisir dampak negatif limbah pertanian terhadap lingkungan.

Gambar 2. Inovasi Produk FOAMI

 

Dengan keunggulan biodegradable-nya, produk ini memiliki potensi besar untuk mengurangi dampak sampah plastik pada lingkungan. Selain keberlanjutan lingkungan, keamanan bagi kesehatan juga menjadi fokus utama. Foami tidak mengandung bahan berbahaya yang dapat terlepas ke dalam makanan. Ini menjadi solusi yang berkelanjutan dalam menyediakan wadah makanan yang tidak hanya aman tetapi juga mendukung prinsip kesadaran lingkungan.

Gambar 3. Tim FOAMI bersama Dosen Pendamping, Kepala Departemen, dan Wakil Dekan I FMIPA UM

Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan kecerdasan dan keuletan tim, tetapi juga mendorong semangat kolaborasi dan komitmen untuk memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat. Prestasi gemilang yang diraih oleh tim PKM K Departemen Pendidikan IPA Universitas Negeri Malang ini memberikan inspirasi kepada para mahasiswa di seluruh Indonesia. Inovasi mereka tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi permasalahan yang tengah dihadapi oleh masyarakat saat ini. Keberhasilan mereka dalam PIMNAS ke-36 adalah bukti nyata bahwa ketekunan, kolaborasi, dan inovasi dapat menciptakan solusi-solusi terbaik untuk masa depan yang lebih baik bagi lingkungan dan kesehatan kita semua.

Sukses Raih Medali Perak di Ajang PIMNAS 36, Tim SMOVER Mengusung Konsep Sarung Tangan Pintar untuk Membantu Penyandang Disabilitas

Sukses Raih Medali Perak di Ajang PIMNAS 36, Tim SMOVER Mengusung Konsep Sarung Tangan Pintar untuk Membantu Penyandang Disabilitas

 

 

Gambar 1. Tim Smart Glove Translator

 

Tim smart glove translator (smover) yang digawangi oleh Amelia Fadhil Nurlaila dan tim Ahmad Himawari Rasidy, Mahesa Anam Saputra, Mahromatul Isri, Muhammad Wildan Habibi, berhasil membawa pulang medali perak pada kategori poster pada ajang bergengsi PIMNAS ke-36 yang diselenggarakan di UNPAD. Rangkaian kegiatan PIMNAS 36 yang diselenggarakan pada 26-30 November 2023 ini dimulai dari pameran karya inovasi, poster, presentasi dan penutupan sekaligus pengumuman para pemenang di masing-masing kategori. Pada ajang ini tim smover dari Departemen Fisika UM membuat suatu inovasi karsa cipta dibawah bimbingan Ibu Dr. Herlin Pujiarti, M.Si yang diberi nama smart glove translator (smover) yang digunakan untuk membantu penyandang disabilitas.

 

Gambar 2  . Prototype Smart Glove Translator

 

Smart Glove Translator merupakan sarung tangan pintar yang dilengkapi  dengan tiga komponen utama yaitu sensor Flex, sensor Gyro, dan Voice Recognition V3 Module pada gambar 8 Smart Glove Translator menggunakan sensor Flex dan Gyro yang memiliki fungsi mendeteksi gerakan jari dan gerakan tangan yang dapat mengidentifikasi gerakan bahasa isyarat secara langsung. Pada fitur Speech to Text, komponen yang digunakan adalah Voice Recognition V3 Module yang memiliki fungsi merekam suara berdasarkan frekuensi sehingga mampu mengenal suara sesuai dengan data yang di-input. Berdasarkan fungsional tersebut, maka sensor Flex, sensor Gyro, dan Voice Recognition V3 Module dapat diterapkan pada fungsional fitur Sign Language to Audio dan Speech to Text guna membantu komunikasi penyandang disabilitas tunarungu.

Pada malam penganugerahan PIMNAS-36 ketua tim menyampaikan bahwasanya pencapaian ini adalah hasil kerja keras serta kerja sama yang baik dari semua pihak yang terlibat, khususnya tim smover, pembimbing dan dukungan yang luar biasa dari UM. Tentunya karsa cipta ini tidak hanya berhenti pada target mendapatkan medali saja, lebih dari itu karsa cipta ini diharapkan bisa benar-benar dimanfaatkan oleh para penyandang disabilitas. Semoga pencapaian ini bisa membawa nama UM lebih dikenal di kancah nasional khususnya di ajang PIMNAS, imbuhnya.

Gambar 3. Pengumuman Pemenang Poster

 

Chat