WORKSHOP LESSON STUNDY UNTUK MENGEMBANGKAN INOVASI PEMBELAJARAN

WORKSHOP

Lesson Study untuk mendukung inovasi pembelajaran dan peningkatan kompetensi pendidik

Kerjasama FMIPA Universitas Negeri Malang, Benesse Corporation Japan, dan Dinas Pendidikan Kota Malang

 

DSC 0058

Pada tanggal 21 s.d 22 Juni 2016 FMIPA Universitas Negeri Malang menyelenggarakan workshop Lesson Studyuntuk mendukung inovasi pembelajaran dan peningkatan kompetensi pendidik. Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di UM dilakukan dengan berbagai cara mulai dari perbaikan kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan, kerjasama dalam pendidikan dengan perguruan tinggi lain dan institusi terkait bidang pendidikan, termasuk di luar negeri. Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di UM dilakukan dengan berbagai cara mulai dari perbaikan kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan, kerjasama dalam pendidikan dengan perguruan tinggi lain dan institusi terkait bidang pendidikan, termasuk di luar negeri. Upaya peningkatan mutu tersebut dituangkan dalam Kontrak Kinerja antara Jajaran Pimpinan FMIPA dengan Rektor Univesitas Negeri Malang. Salah satu indikator yang harus dicapai dalam kontrka kinerja Tahun 2016 adalah dihasilkannya sejumlah inovasi pembelajaran pada setiap jurusan/prodi. Pengembangan inovasi pembelajaran tersebut berbasis pada kinerja Kelompok Bidang Keahlian, dan salah satunya diharapkan dikembangkan melalui kegiatan lesson study. Sebagaimana dikeahui bahwa Lesson Study telah menjadi salah satu program unggulan di lingkungan UM, dan juga telah menempatkan UM menjadi salah satu perguruan perintis atau pengembang di Indonesia. Terkait dengan hal tersebut dilakukan workshop Lesson Study untuk Mengembangkan Inovasi Pembelajaran Berbasis KBK.

 

Tujuan workshop antara lain:

 

1) Menguatkan pemahaman dosen dan guru tentang konsep, prinsip, dan lesson study, khususnya dengan pola baru yang dikenal dengan Lesson Study Club (LSc);

2) Memanfaatkan Lesson Study sebagai sarana mengembangkan inovasi pembelajaran berbasi KBK di lingkungan FMIPA UM;

3) Meningkatkan peran FMIPA UM dalam membantu peningkatan mutu pendidikan dan pembelajaran di sekolah-sekolah sekitar UM.

Pada hari pertama, Kegitan dibuka oleh Dekan FMIPA (Dr. Markus Diantoro, M.Si) selanjutnya Penjelasan teknis tentang maksud dan tujuan dari workshop Lesson Study untuk mengebangkan Lesson Study di jelaskan oleh Koordinator Workshop (WD-1 FMIPA UM). Paparan tentang Lesson Study club dan perbandingannya dengan lesson study pola lama oleh Narasumber utama Mr. Rio Suzuki, dibantu asisten Adhitya Syarif.

DSC 0079

Pada hari kedua dilaksanakan pelatihan menyusun chapter design dan lesson design bersama anggota BLSc Kota Malang. Masing-masing KBK melanjutkan untuk berlatih menyusun lesson design sesuai dengan tema inovasi pembelajaran yang dipilih.

 

 

 

Seminar Nasional dan Pembelajaran 2012

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam akan mengadakan Seminar Nasional dan Pembelajaran, pada tanggal 13 Oktober 2012, bertempat di Aula Utama FMIPA UM.

Pembicara utama yang akan hadir adalah:
1. Prof. Akhmaloka, Ph.D (Rektor ITB Bandung), pakar dalam bidang bioteknologi molekuler
2. Prof. Hans-Dieter Barke (Jerman), pakar dalam bidang pendidikan sain
3. Prof. Dr. Sa’dun Akbar (Universitas Negeri Malang), pakar dalam bidang pendidikan karakter

Semniar ini terbuka untuk para pemerhati dunia pendidikan, dosen, peneliti, guru dan mahasiswa. Pendaftaran dibuka mulai tanggal 2 Juli 2012 sampai dengan tanggal 10 Oktober 2012.  Info lengkap seminar, silahkan klik E-Seminar MIPA pada kolom sebelah kanan.

Seminar akan dihadiri oleh:

    1. Dosen matematika, fisika, kimia, biologi dan pendidikan matematika, fisika, kimia, biologi dan pendidikan IPA.
    2. Peneliti bidang matematika, fisika, kimia, biologi dan pendidikan matematika, fisika, kimia, biologi dan pendidikan IPA.
    3. Guru bidang studi matematika, fisika, kimia, biologi dan pendidikan IPA termasuk guru di sekolah RSBI.
    4. Pemerhati bidang MIPA, pendidikan MIPA dan industri baik dari instansi pemerintah maupun swasta serta pengusaha.
    5. Mahasiswa MIPA dan pendidikan MIPA.

Kontribusi peserta seminar adalah sebagai berikut:
Peserta Pemakalah:

    1. Pemerhati/Industri/Peneliti Rp. 350.00
    2. Dosen/Guru/mahasiswa pascasarjana Rp. 250.000
    3. Mahasiswa S1 Rp. 150.00
    4. Makalah Tambahan (Penulis Utama sama) Rp. 100.000

Pendafataran
Mulai tanggal 15 Juli – 10 Oktober 2012. Pendafatran dilakukan secara online, melalui link e-Seminar MIPA.

Metode Proyek Pembuatan Alat Sederhana Berbasis Lesson Study Pada Materi Pelajaran Gerak Parabola Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI.IPA-3 SMAN 2 Lumajang

Anang Dwi Ujianto
SMA Negeri 2 Lumajang
ABSTRAK 

Penelitian dengan judul Metode Proyek Pembuatan Alat Sederhana Berbasis Lesson Study pada Materi Pelajaran Gerak Parabola untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI.IPA-3 SMA Negeri 2 lumajang talah dilakukan mulai bulan Agustus sampai dengan Oktober 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan strategi pembelajaran metode proyek, meningkatkan kualitas pembelajaran agar menjadi lebih bermakna, pembelajaran lebih inovatif, meningkatkan efektifitas pencapaian KD, dan meningkatkan kualitas KBM agar menjadi lebih menarik. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas XI.IPA-3 SMA Negeri 2 Lumajang. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah metode berbasis lesson study. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode proyek berbasis lesson study mampu meningkatkan penguasaan konsep gerak parabola, minat siswa berdasarkan hasil wawancara bertambah baik, respon siswa dalam mengikuti pembelajaran baik, aktivitas siswa dalam pembelajaran dan kegiatan diskusi secara keseluruhan baik, dapat menghasilkan produk yang bernilai serta memberikan pengalaman belajar yang komplek di kelas XI.IPA-3 SMA Negeri 2 Lumajang. Sedangkan hasil penelitian berdasarkan data kuantitatif yakni melalui evaluasi produk dan portofolio dapat dikatakan berhasil dan sangat baik. Saran: Pembelajaran dengan metode proyek berbasis lesson study dapat dipergunakan oleh guru matapelajaran fisika serta yang lainnya sebagai alternatif dalam proses pembelajaran dan dapat diperluas untuk bahasan-bahasan lainnya.

Kata kunci: pembelajaran metode proyek, konsep gerak parabola

Pengembangan Modul Struktur Atom, Sistem Periodik, Dan Ikatan Kimia Berbasis Learning Cycle (LC) Untuk SMA/Ma Kelas XI Semester 1 Dalam Menunjang Pembelajaran Dengan Metode Learning Cycle

Aman Santoso
Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang
ABSTRAK

Perubahan paradigma behavioristik menjadi konstrukti­vis­tik berpengaruh pada perbaikan kurikulum. Kurikulum yang di­pakai saat ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang menekankan penggunaan pembelajaran kons­truk­tivistik. Salah satu model pembe­lajar­an konstruktivistik adalah learning cycle 5 Fase (LC 5-E). Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan modul Struktur Atom, Sistem Periodik, dan Ikatan Kimia model LC 5-E serta menguji tingkat kelaya­kan­nya. Prosedur pengembangan yang digunakan mengacu pada 10 langkah penelitian dan pengembangan menurut Gall dan Borg. Akan tetapi, karena keterbatasan waktu dan biaya, maka peneliti­an dan pengembangan ini dibatasi sampai langkah ketiga. Langkah-langkah pengembangan modul ini adalah: penelitian dan pengumpulan data, perencanaan pengembangan produk, dan pengembangan produk awal. Instrumen pengumpulan data be­rupa angket dengan skala Likert dan lembar saran. Data yang di­per­oleh berupa penilaian dan tanggapan dari validator yang di­gunakan untuk menentukan kelayakan atau validitas modul yang dikembangkan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis nilai rata-rata.

Hasil penelitian pengembangan ini: (1) Modul Struktur Atom, Sistem periodik, dan Ikatan Kimia model learning cycle 5-E terdiri dari beberapa komponen yaitu, cover, kata pengantar, petunjuk penggunaan modul, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, kompetensi dasar, indikator pencapaian hasil belajar, kegiatan belajar siswa (Kegiatan belajar 1 sampai 6), soal pendalaman, umpan balik, kunci jawaban, dan daftar pustaka. Tiap kegiatan belajar terdiri dari 5 fase. (2) Hasil validasi secara keseluruhan menunjukkan nilai rata-rata sebesar 3,47 dengan kriteria valid, hal ini menunjukkan bahwa modul yang dikembangkan sudah sesuai dan layak digunakan sebagai salah satu alternatif bahan ajar di SMA/MA. Saran-saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah Perlu adanya pengembangan modul dengan materi lain atau metode baru untuk mendukung pembelajaran konstruktivistik sehingga dapat memperkaya sumber belajar siswa.

Kata kunci: Pengembangan modul, struktur atom, learning cycle 5-E

 

Kontribusi Global Learning Dan Mind Mapping Dalam Pembelajaran Aritmatika Sosial Sebagai Jaringan Konsep

Agustin Debora MS
Dra. Santi Irawati, M.Si, Ph.D
Drs. Mustangin, M.Pd
SMP Negeri 1 Pajarakan Kab Probolinggo; debora_bless@yahoo.co.id
FMIPA Universitas Negeri Malang; santira99@yahoo.com
Universitas Islam Malang; must_tangin9@yahoo.co.id
ABSTRAK

Kompetensi pedagogis dan profesional guru sangat menentukan dalam hal ini. Guru diharapkan mampu menganalisa tujuan dan isi materi, serta mampu mengorganisir materi sehingga efisien, efektif dan mudah bagi siswa. Konsep Aritmatika Sosial sebagai jaringan konsep apabila disajikan secara analitis akan menyulitkan siswa dalam memahami konsep secara utuh, sehingga siswa mengalami kesulitan ketika menganalisa keterkaitan antar konsep. Pembelajaran global yang memandang sesuatu secara menyeluruh, utuh dan tidak parsial, merupakan gaya belajar yang sejalan dengan pembelajaran matematika sebagai jaringan konsep. Sebagai bagian dari upaya optimalisasi longterm memory, pembelajaran global memerlukan bantuan mind mapping. Mind Mapping sangat membantu siswa dalam visualisasi dan penyandian konsep Aritmatika Sosial sebagai jaringan konsep secara utuh. Sebagaimana proses pengulangan sebagai bagian dari longterm memory system dalam pembelajaran, seyogyanya mind mapping disajikan setiap saat sepanjang pembahasan jaringan konsep matematika tertentu dibahas.

Kata kunci : Global Learning, Jaringan Konsep, Mind Mapping

Chat