Kajian Tentang Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 7 Malang yang Dibelajarkan Dengan Metode Inkuiri Terbimbing Pada Materi Pokok Hidrolisis Garam

Drs. Mahmudi, M.Si
Drs. I Wayan Dasna, M.Si, M.Ed., Ph.D
Siti Norlaelatuzzuhro
Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang
ABSTRAK

Pembelajaran kimia menurut KTSP menggunakan prinsip-prinsip dasar pendekatan konstruktivistik yang menekankan pada proses mengkonstruk dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap ilmiah. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan metode inkuiri terbimbing dan metode konvensional. Penelitian menggunakan rancangan penelitian eksperimental semu. Variabel terikat dalam penelitian adalah hasil belajar siswa, variabel bebasnya adalah metode pembelajaran yaitu metode inkuiri terbimbing dan konvensional, sedangkan variabel kontrolnya adalah waktu pembelajaran dan materi yang diajarkan. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IA-1 dengan jumlah 37 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IA-2 dengan jumlah 37 siswa sebagai kelas kontrol SMA Negeri 7 Malang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian antara lain: RPP, LKS, tes, angket,. Keterlaksanaan proses pembelajaran dianalisis secara deskriptif kuantitati menggunakan teknik persentase, sedangkan data hasil belajar dianalisis secara kuantitatif menggunakan uji-t dengan ? = 0,05 dan uji prasyarat analisis. Reliabilitas tes hasil belajar = 0,032 untuk soal obyektif dan 0,882 untuk soal subyektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar, kerja ilmiah, dan sikap ilmiah siswa yang dibelajarkan dengan metode inkuiri terbimbing dan metode konvensional. Hasil uji-t hasil belajar diperoleh nilai thitung = 16,7 (> ttabel = 1,99), Berdasar uji statistik diketahui bahwa kelas eksperimen mempunyai hasil belajar, yang berbeda secara signifikan dengan kelas kontrol.


Kata kunci: inkuiri terbimbing, hasil belajar, kerja ilmiah, sikap ilmiah

Chat