Berbagai Masalah Yang Muncul dan Solusinya Dalam Pelaksanaan Lesson Study Oleh Guru-Guru SMP Pada Pembelajaran IPA di Kabupaten Pasuruan

DI KABUPATEN PASURUAN
Drs. Mudjihartono
Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang
ABSTRAK
 
Kegiatan Lesson Study oleh guru-guru SMP yang tergabung dalam MGMP IPA Kabupaten Pasuruan sudah berlangsung hampir 3 tahun, namun dalam pelaksanaannya masih sering kita temukan masalah-masalah yang muncul yang bisa menghambat jalannya proses pembelajaran siswa dan menjauhkan dari tercapainya tujuan pembelajaran, serta dapat mengganggu pelaksanaan program Lesson Study itu sendiri.
Dalam dua tahun pelaksanaan Lesson Study di Kabupaten Pasuruan, penulis yang saat itu bertindak sebagai pendamping guru-guru IPA SMP yang sedang melaksanakan kegiatan Lesson Study, menemukan beberapa permasalahan sebagai berikut: (1) Langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang tertulis di LKS yang disusun guru model dkk, masih ada beberapa yang tidak/kurang mengarah pada tujuan pembelajaran yang telah ditentukan, sehingga dapat menimbulkan miskonsepsi pada diri siswa, (2) Langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang tertulis di LKS yang disusun oleh guru model dkk, tidak/ kurang memberi petunjuk tentang cara pengamatan/pengukuran yang tepat dan benar, sehingga dapat menimbulkan kesalahan prosedural/prinsip dan akkibatnya data yang dioeroleh tidak valid, (3) Masih sering terjadinya ketidaktepatan waktu antara alokasi waktu pelaksanaan dengan alokasi waktu yang direncanakan dalam RPP, (4) Di SMP-SMP Swasta masih banyak yang tidak/kurang memiliki peralatan untuk Percobaan IPA yang memadai, (5) Masih adanya beberapa Kepala Sekolah yang kurang mendukung pelaksanaan program kegiatan Lesson Study.

Setelah melalui berbagai pembahasan dalam forum Refleksi dengan guru-guru SMP kelompok MGMP IPA materi Fisika di berbagai tempat kegiatan dan analisis pendamping/ penulis, diperoleh kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut. (1). Dalam menyusun langkah-langkah kegiatan dalam LKS, agar tidak menimbulkan miskonsepsi pada siswa, maka hen- daknya sebelum LKS tersebut digunakan untuk siswa, terlebih dulu dimintakan kritik dan saran dari guru lain yang bidang studinya sama. Selain itu sebelum digunakan oleh siswa, LKS tersebut perlu dicoba dulu oleh gurunya sendiri, (2) Dalam menyusun langkah-langkah kegiatan dalam LKS IPA, hendak­nya memuat cara pengamatan/pengukuran yang tepat dan benar, agar tidak terjadi kesalahan pengamatan/ pengukuran yang fatal sehingga data yang diperoleh bisa valid. Selain itu bisa juga sebelum melakukan kegiatan percobaan IPA, perlu diadakan dulu latihan pengamatan/ pengukuran menggunakan alat-alat IPA yang tepat dan benar, (3)Agar ketidaktepatan rencana alokasi waktu dalam RPP dengan pelaksanaannya di kelas, maka disarankan pada saat menyusun kegiatan dalam RPP/LKS percobaan IPA tidak perlu membelajarkan banyak konsep, mungkin sedikit saja konsep yang perlu dipelajari siswa, sehingga waktu percobaan cukup longgar, ada waktu sisa untuk pemantapan konsep pada siswa dan tidak ada penguasaan konsep yang tertunda di lain hari, (4) Agar SMP-SMP Swasta yang kebanyakan tidak/kurang memiliki peralatan untuk percobaan IPA yang memdai, untuk jangka panjang pengadaan dana perlu diprogramkan secara rutin setiap tahun, sehingga lama-kelamaan akan menjadi lengkap dengan jumlah yang memadai. Sedangkan untuk jangka pen- dek bisa diadakan kerjasama dengan SMP Negeri yang peralatan IPA-nya cukup lengkap, (5) Peranan Kepala Sekolah dalam mendukung kegiatan Lesson Study sangat diperlukan.

Oleh karna itu agar semua Kepala Sekolah dapat mendukung kegiatan Lesson Study, maka perlu diadakan pemantapan tentang wawasan pentingnya Lesson Study bagi Kasek-Kasek yang kurang mendukung jalannya kegiatan Lesson Study.

Kata kunci : masalah yang muncul, Solusi, dan Lesson Study

Chat