Seminar Nasional Kimia dan Pembelajarannya (SNKP) 2014
“Inovasi Pembelajaran Kimia Abad 21 dan Perkembangan Riset Kimia”
JURUSAN KIMIA
FMIPA, UNIVERSITAS NEGERI MALANG

 

PENGARUH JENIS KATION DIVALEN DAN SURFAKTAN TERHADAP STABILITAS PROTEASE ALKALI DARI Bacillus Sp.
Shinta Ludfiana Sari, Eli Hendrik Sanjaya, Suharti.
Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang no 5, Malang 65125
E-mail : suharti.fmipa@um.ac.id

ABSTRAK
Protease alkali merupakan bioaktif penting dalam industri deterjen. Bacillus Sp hasil isolasi dari limbah penyamakan kulit di Sukun Malang diketahui dapat menghasilkan enzim protease alkali ekstraseluler dengan aktivitas yang cukup tinggi. Hal ini membuka peluang untuk menggunakan bakteri tersebut sebagai sumber protease alkali. Pemanfaatan protease alkali dalam industri deterjen terlebih dahulu harus melalui uji stabilitas terhadap beberapa jenis surfaktan. Disamping itu suhu dan pH optimum dari enzim tersbut juga perlu diketahui. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) pengaruh beberapa ion logam divalen (Ca2+, Mg2+, Zn2+, dan Co2+) terhadap aktivitas protease alkali dan (2) pengaruh jenis surfaktan terhadap stabilitas protease alkali. Kadar tirosin hasil hidrolisis protease alkali diukur menggunakan metode Anson. Hasil bahwa logam Ca2+ merupakan logam penginduksi paling baik untuk protease alkali yang dihasilkan bakteri Bacillus Sp. Aktivitas ekstrak kasar setelah diinduksi oleh logam Ca2+ dengan konsentrasi 1 mM meningkat menjadi 202,36%. Aktivitas protease alkali semakin menurun dengan adanya surfaktan, tetapi surfaktan ionik berpengaruh lebih besar dibanding surfaktan nonionik. Penyimpanan selama 24 dengan surfaktan ionik sudah meniadakan seluruh aktivitas protease alkali, tetapi beberapa surfaktan nonionik pada waktu penyimpanan yang sama aktivitasnya hanya berkurang 10-50%. Protease alkali dari Bacillus Sp ini paling stabil di lingkungan surfaktan nonionik Tween 80.

Kata kunci : protease alkali, ion divalen, detergen, Bacillus Sp,

 

2014 snkp

Chat