Tulisan ini membahas tentang suatu desain pembelajaran yang disebut sebagai “Emergent Model” dengan suatu serangkain pembelajaran sebagai contoh pada data analisis. Pemodelan bias dibedakan menjadi dua yakni pemodelan sebagai “penterjemahan” dan pemodelan sebagai“pengorganisasian”. Dalam tulisan ini, “Emergent Modelling” lebih sesuai dianggap pemodelan sebagai “pengorganisasian”. Dalam sudut pandang ini, model dan situasi yang dimodelkan saling dibentuk dalam proses pemodelannya. Kata “emergent” memiliki dua penafsiran yakni mengacu pada proses dimana model itu muncul dan proses dimana model ini mendukung munculnya penalaran matematika yang lebih formal. Kata “more formal” dimaksudkan untuk merujuk pada konstitusi realitas matematika baru. Hal ini tercermin dalam urutan pembelajaran, dimana model terbentuk secara bersama-sama dengan gagasan dari penjumlahan bilangan sampai 100 sebagai suatu entitas.

Kata kunci : emergent modeling, model sebagai pengorganisasian, penalaran matematika lebih
formal, rangkain pembelajaran.

Chat